Tiba di Wonosobo, Obor Pesonas Disambut Musik Bundengan
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Kirab obor virtual dan gelar seni budaya Pekan Special Olympic Nasional (PeSONas) 2022 tiba di Wonosobo kemarin. Penerimaan estafet obor Pesonas dilanjutkan dengan pengukuhan dan pelantikan pengurus Special Olympic Indonesia (SOIna) Wonosobo masa bakti 2022-2026. Kirab obor Pesonas diserahkan oleh Sekda Kebumen beserta rombongan kepada Bupati Wonosobo dan Sekda Wonosobo serta OPD terkait di halaman pendopo Kabupaten Wonosobo. Penerimaan obor juga disambut dengan penampilan musik dan tarian tradisional dari siswa SLB Dena Upakara Wonosobo serta musik bundengan. Dyah Retno Sulistyowati, istri Bupati Wonosobo dikukuhkan sebagai ketua SOIna Wonosobo masa bakti 2022-2026. Selanjut pengurus baru akan melakukan kampanye dan sosialisasi serta pendataan disabilitas intelektual di Wonosobo. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya mengemukakan komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat dengan talenta khusus dan difabel menjadi bagian dari penghormatan terhadap hak asasi manusia. Menurutnya, kelompok disabilitas Wonosobo selama ini dikenal produktif dan juga memiliki segudang prestasi berbagai bidang, termasuk olahraga. Bahkan berhasil meraih prestasi di tingkat kabupaten, provinsi dan juga nasional. “Mereka yang tampil di tingkat nasional beberapa waktu lalu berhasil meraih prestasi medali emas, perunggu dan perak, kami sangat bangga,” katanya. Sementara itu, Ketua SOIna Jateng Kristijani Kirana mengatakan Personas menjadi wadah berekspresi bagi tuna grahita atau penyandang disabilitas intelektual. Karena selama ini kesulitan untuk mengikuti ajang disabilitas yang sudah ada seperti paralimpik. “Kiab obor virtual tersebut sebagai bentuk sosialisasi, kampanye dan juga memperluas partisipasi dari pemerintah daerah dalam ikut mengembangkan potensi dan juga menggali potensi anak-anak istimewa,” katanya. Sedangkan Ketua SOIna Wonosobo yang baru dilantik, Dyah Retno Sulistiowati mengatakan bahwa pada tahap awal, pengurus akan melakukan kampanye, sosialisasi dan penyusunan program kerja SOIna. Sedangkan untuk pengiriman atlet masih dalam proses pendataan. “Di tahap awal kita gelar sosialisasi dan kampanye serta melakukan pendataan dan potensi disabilitas intelektual di Wonosobo, sehingga kemungkinan belum bisa mengirimkan atlet dalam ajang Personas,” katanya. Namun seluruh jajaran pengurus SOIna sudah bersepakat dan berjanji sepenuh hati untuk mengembangkan potensi kalangan disabilitas Wonosobo agar berprestasi di segala bidang. Generasi berkebutuhan khusus merupakan tanggungjawab bersama untuk diperhatikan dan dijaga lebih baik lagi. “Kami berkomitmen sepenuh hati untuk lebih peduli kepada generasi istimewa ini dengan memberi akses, tempat, dan ruang untuk berprestasi, karena mereka luar biasa terampil,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: